Akhirnya Christian el Loco Gonzales berhasil memenuhi ambisinya mempertahankan gelar top skor di Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 musim ini. Gelar ini didapat dengan susah payah, setelah pada pertandingan terakhir, el Loco berhasil memenuhi tugasnya mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Persija pada menit 87.
Gol ini sangat bernilai. Baik bagi el Loco maupun Persib sendiri. Walaupun gagal menjadi runner Up, tapi Persib masih bisa berbangga setelah pada pertandingan tersebut mengalahkan tim tuan rumah Persija Jakarta 1-2.
Dengan tambahan gol ini, Gonzales berhasil menyamai jumlah gol yang ditorehkan Boaz, pada musim ini yaitu 28 gol. Maka gelar top skor dipastikan akan menjadi milik mereka berdua. Gelar top skor ini merupakan gelar keempat bagi Gonzales secara berturut-turut.
Persib Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) musim ini berhasil menempati posisi 3 di klasemen akhir. Ada beberapa kejadian yang dianggap penting, mengiringi perjuangan dan kerja keras anak-anak Maung Bandung musim ini. Inilah momen-momen yang mengiringi perjalanan Persib dan bobotohnya di musim ini.
1. Pergerakan Transfer yang Impresif dan Efektif Manajemen Persib melakukan transfer yang sangat efektif. Di posisi pelatih kepala, Persib mengontrak Jaya Hartono yang sebelumnya cukup sukses menangani Deltras. Di barisan pemain, Persib mendapatkan Hilton Moreira, Hariono, Atep, Siswanto, Airlangga, Maman, dll, yang membuat permainan Persib cukup ditakuti lawan. Jaya Hartono juga melakukan regenerasi di tim Persib dengan merekrut tiga pemain junior Persib, Wildansyah, Irwan, dan Chandra Yusuf.
2. Kemenangan di Partai Pertama LSI Persib melewati partai pertama LSI dengan gemilang. 5 gol berhasil dibuat anak-anak Maung Bandung di partai pembuka ke gawang Persela Lamongan. Kedudukan berakhir 5-2 buat Persib.
3. Kalah dari Persija Pada partai kedua, Persib takluk dari Persija Jakarta 2-3 di Bandung. Pada saat itu, terjadi kerusuhan di dalam stadion, yang mengakibatkan bobotoh Persib dihukum tidak boleh memakai atribut ketika menyaksikan Persib di stadion.
4. Menang Melawan Persik di Solo Panpel pertandingan Persib tidak memperoleh ijin untuk menggelar pertandingan di Siliwangi. Akibatnya Persib harus menggelar pertandingan di luar Jawa Barat dan kota Solo dipilih sebagai kandang Persib untuk partai tersebut. Dan saat itu juga, Persib baru menjalani pertandingan di Papua. Pada pertandingan ini, Persib mengalahkan Persik 3-1 lewat 2 gol Bastos dan Zaenal Arif.
5. Shock Therapy dari Kepolisian Pertandingan kandang Persib melawan Persitara tidak boleh disaksikan oleh penonton. Hal ini menjadi semacam peringatan kepada bobotoh, bahwa kepolisian sungguh-sungguh ingin menciptakan sepakbola dengan atmosfir yang aman di kota Bandung. Maka pertandingn melawan Persitara tanggal 16 Agustus 2008 digelar tanpa penonton di stadion Siliwangi.
6. Pindah ke Jalak Harupat Kepolisian Kota Bandung tidak lagi mengeluarkan ijin pertandingan bagi Persib di Siliwangi. Pertandingan home Persib Bandung di Jalak Harupat dimulai ketika menghadapi PSIS Semarang pada hari senin tanggal 22 September 2008. Pada pertandingan tersebut Persib menang 3-1 lewat gol Moreira, Cabanas, dan Bastos
7. Eka Ramdani Menjadi Kapten Tim Persib Setelah jabatan kapten berganti-ganti dati lengan Suwita, Nova, Maman, dan Hilton, akhirnya Jaya Hartono menugaskan Eka sebagai kapten tetap bagi Persib. Hal ini membawa Persib bermain lebih stabil dan fokus.
8. Kehilangan Poin Krusial di Putaran I Kehilangan poin yang cukup penting terjadi ketika Persib ditahan oleh 2 tim lemah, PSMS Medan dan Persijap Jepara. Persib ditahan imbang PSMS Medan 1-1 di Semarang, pada hari Sabtu 13 September 2008. Kemudian pada tanggal 30 Oktober 2008, giliran Persijap Jepara menahan imbang Persib di Soreang 0-0.
9. el Loco Merapat Berita mengejutkan hadir ketika top skor sementara Christian Gonzales berhasil didatangkan dari Kediri dengan status pemain pinjaman. Persik sendiri sedang mengalami masalah keuangan dan Gonzales juga menerima pengurangan hukuman, sehingga dapat kembali tampil di LSI. Akibat kedatangan el Loco, penyerang Persib asal Brazil lainnya, Fabio Lopes, dipinjamkan ke Persija Jakarta.
10. Ditahan Persipura dan PSM Persib Bandung melakukan start yang kurang baik di putaran kedua. 2 pertandingan awal berakhir imbang. Pada pertandingan pertama, Persib ditahan imbang Persipura 1-1. el Loco menyumbangkan gol pada debut penampilannya di Bandung. Pada pertandingan kedua, Persib ditahan imbang PSM Makassar 0-0. Kedua hasil imbang tersebut membuat langkah Persib tersendat mendekati puncak klasemen.
11. Menunggu Kepastian Jadwal Digelarnya Pemilu sempat menganggu jadwal kompetisi bagi semua tim kecuali Persipura dan Persiwa. Persib sendiri kebagian akibatnya dan harus menunda beberapa pertandingan. Hal tersebut cukup menganggu konsentrasi hampir semua peserta LSI.
12. Persipura Memastikan Gelar Kekalahan Persib dari Persik Kediri 2-1 pada tanggal 16 Mei 2009 menahan langkah Persib untuk menyusul Persipura di puncak klasemen. Dan esok harinya, kemenangan Persipura atas Persija Jakarta mengantarkan tim Mutiara hitam tersebut menjadi juara LSI 2008-2009.
13. Kalah dari Persitara Tanggal 2 Juni 2009, Persib harus menerima kekalahan menyakitkan dari Persitara. Beberapa kali mendapat keputusan yang tidak adil dari sang Pengadil, anak-anak Maung Bandung menyerah 4-1. Kekalahn tersebut berimbas pada pertandingan selanjutnya di Lamongan. Persib dihajar 2 gol Dicky Firasat dan kalah 2-0.
14. Kemenangan atas Persija Persib berhasil menuntaskan musim ini dengan kemenangan atas tim tuan rumah Macan Kemayoran Persija Jakarta di Malang. 2 gol yang dicetak Airlangga dan el Loco, mengantarkan Persija ke urutan 7 klasemen akhir LSI 2007. Namun kemenangan ini tak mampu mendongkrak Persib menjadi runner up LSI, karena kalah selisih gol dari Persiwa Wamena. Gol yang dicetak el Loco menjadikannya top skor bersama LSI bersama Boaz Solossa dengan jumlah 28 gol.
Control panel adalah sebuah media yang biasa dipakai untuk menginstal/uninstal hardware, software dan konfigurasi system, Langkah instalasi -- masuk menu control panel caranya: klik start>control panel -- setelah itu klik pada Add New Hardware -- sebelum kita melanjutkan pada langkah selanjutnya, pastikan dahulu tidak ada program lain yang berjalan -- klik Next untuk memulai instalasi driver NIC. “windows secara otomatis akan mencari device ‘plug and play’ yang baru kita pasangkan -- bila divice tsb “plug and play” cocok, maka akan terdeteksi dan akan muncul pada layar, klik next -- uuntuk menentukan lokasi driver dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. secara otomatis, jadi dengan cara ini windows lah yang akan mencari driver yang dibutuhkan. 2. manual, cara ini dianjurkan jika kita sudah tahu lokasi driver yang diperlukan, karena dengan cara ini kita lah sebagai pengguna yang menetukan dimana lokasi driver tersebut. Dari kedua cara tersebut saya menyarankan menggunakan cara yang pertama selain lebih mudah, juga bisa mengurangi prosentasi kegagalan. -- klik next, windows akan menentukan lokasi (drive) dimana driver tersebut ada, di C,D,E di cd-rom ataupun di floppy disk -- bila best driver tersebut telah ditemukan maka widows langsung menginstalkan driver tersebut, dan proses instalasi selesai. -- bila device tersebut non “plug and play” maka ada dua pilihan, pertama biarkan windows mencari sendiri atau kita sendiri yang memilih dari list yang disediakan kita pilih pilihan yang kedua. Klik next>next lagi>lalu tentukan jenis device>next>tentukan pabrik pembuat device tersebut, jika anda memiliki driver installer nya, langsung aja klik “have disk” -- proses selanjutnya sama seperti pada menginstal device “plug and play”
1. Alat Alat yang diperlukan: obeng plus (+) obeng (-) dan tang jika diperlukan 2. Bahan Berikut adalah Spesifikasi komponen komputer yang akan dirakit dan langkah-langkah dalam perakitannya. - Powe Supplay ATX 220 V - Mother Board soket 478 - Processor Intel P4 1.8 GHz + Heatsink dan FAN - Memorry 512 DDR 1 - VGA Card 32 Mb - Harddisk SEAGATE 40 GB + Kabel data ATA - Optical Disk Drive CD-ROM 52 X + Kabel data ATA - Floppy Disk Drive + Kabel data, dan - Chasing e-Tech ATX type tower
3. Langkah-langkah perakitan pc 1. Pasang Prosesor pada socket/slot di motherboard, lalu pasangkan heatsing dan fan. 2. Pasangkan memory (RAM ) pada memory bank di motherboard 3. Pasangkan power supply pada casing pc 4. Pasangkan motherboard di casing 5. Pasang hardisk, dan bila ada pasang juga cd/dvd dan floppy disk pada casing pc 6. Hubungkan kabel power supply pada motherboard, hardisk, cd/dvd rom dan floppy disk 7. Pasang kabel data pada motherboard dan hubungkan pada hardisk, cd/dvd rom, floppy disk. 8. jika anda menggunakan satu kabel data untuk 2 peripheral, jangan lupa atur jumper master dan slave di peripheral tersebut 9. Pasang kabel jumper (power, restart, hdd led, dan power led) 10. Tutup casing dan kencangkan murnya 11. Hubungkan kabel mouse, keyboard, monitor dan kabel ac (sumber tegangan) pada I/O port.
Catatan : Untuk keselamtan kerja, dalam merakit PC kita harus memperhatikan beberapa komponen yang sensitive terhadap sentuhan fisik seperti Processor, Cirquit pada MotherBoard dan lain sebagainya, selain itu, saat pengecekan usahakan mamakai alas kaki atau duduk pada tempat yang beralas yang tidak langsung mengijak lantai untuk mengihdari efek grounding atau tersengat aliran listrik.
Setiap komputer pasti membutuhkan sistem operasi untuk menjalankannya.
Microsoft Windows XP SP2 (Service Pack 2) merupakan salah satu sistem operasi keluaran Microsoft yang sekarang paling sering digunakan, atau bisa dibilang yang paling populer!
Cara atau langkah-langkah menginstallnya ada dua yaitu:
Install baru (pertama kali komputer di beli)
Nyalakan komputer, kemudian masukkan kaset. Pada booting anda tekan sembarang tombol, misalnya huruf B, dsb. Kemudian biarkan loading sampai muncul perintah untuk menginstall atau tidak. Anda pilih yang Install atau tekan tombol Enter. Kemudian pilih I Agree atau tekan tombol F8. Setelah itu muncul perintah mau install pada drive mana?, tapi karena harddisknya baru dan belum di partisi, anda harus partisi atau membaginya dulu. Caranya pilih Unpartitioned Space, tekan tombol C (Create), kemudian akan tertulis ukuran harddisk anda. Tulis ukuran yang anda mau (dalam megabyte), misalnya mau 20 GB (gigabyte), berarti ditulis 20000, kemudian Enter. Begitu selanjutnya sampai harddisk anda habis.
Setelah itu, pilih drive mana yg ingin di install. Misalnya drive C (standar), tekan Enter. Sebelum di install sebaiknya anda format dulu agar datanya tidak menumpuk, caranya pilih pilihan paling atas yang tertulis Format the partition using the NTFS file system (Quick). Setelah selesai di format, sistem akan meminta komputer untuk di restart, pilih Yes.
Setelah restart, sistem akan secara otomatis loading, ditunggu saja sampai muncul pilihan Regional andLanguage Options (pilih Next), terus muncul lagi pilihan Personalize Your Software : tulis Name dan Organization anda, misalnya Name : herry, Organization: pribadi (pilih Next). Kemudian muncul pilihan Date and Time Setting, pada Date and Time biarkan saja, atau diatur ulang jam nya, sedangkan pada Time Zone (pilih GMT +07.00 – Bangkok, Hanoi, Jakarta). Setelah itu, muncul pilihan Help Protect, pilih yang pertama atau Yes.
Selesai, anda tinggal menginstall Motherboard, VGA, Soundcard, dll dengan kaset (driver) masing-masing.
Install ulang (sudah pernah di install sebelumnya)
Nyalakan komputer, kemudian masukkan kaset. Pada booting anda tekan sembarang tombol, misalnya huruf B, dsb. Kemudian biarkan loading sampai muncul perintah untuk menginstall atau tidak. Anda pilih yang Install atau tekan tombol Enter. Kemudian pilih I Agree atau tekan tombol F8. Setelah itu muncul perintah mau install pada drive mana?, pilih drive C (standar), tekan Enter. Sebelum di install sebaiknya anda format dulu agar datanya tidak menumpuk, caranya pilih pilihan paling atas yang tertulis Format the partition using the NTFS file system (Quick). Setelah selesai di format, sistem akan meminta komputer untuk di restart, pilih Yes.
Setelah restart, sistem akan secara otomatis loading, ditunggu saja sampai muncul pilihan Regional andLanguage Options (pilih Next), terus muncul lagi pilihan Personalize Your Software : tulis Name dan Organization anda, misalnya Name : herry, Organization: pribadi (pilih Next). Kemudian muncul pilihan Date and Time Setting, pada Date and Time biarkan saja, atau diatur ulang jam nya, sedangkan pada Time Zone (pilih GMT +07.00 – Bangkok, Hanoi, Jakarta). Setelah itu, muncul pilihan Help Protect, pilih yang pertama atau Yes.
Selesai, anda tinggal menginstall Motherboard, VGA, Soundcard, dll dengan kaset (driver) masing-masing.
KETERANGAN GAMBAR 1. Motherboard 2. RAM ( memory ) 3. Slot IDE 4. Slot FDD 5. Prosesor 6. ISA slot ( untuk komputer zaman dulu) 7. PCI slot 8. AGP slot 9. Konektor Power Supply 10. I/O port 11. Jumper power, reset, hdd led, power led 12. Baterai C-Mos 13. Chip (IC) Bios 14. Chip (IC) Nort bridge 15. Chip (IC) South bridge 16. Power supply 17. Hardisk dan floppy disk 18. CD/DVD ROM
spesifikasi minimal dan rekomended untuk menginstall win98 -- Prosesor Intel 486DX-2 ,66MHz rekomended menggunakan intel pentium keatas -- memory 16 MB, rekomended 32 MB -- hardisk dengan free space 175 MB, rekomended 500 MB lebih -- cd-rom drive 52x ATA support -- satu buah floppy disk drive 3.5 Inc -- monitor VGA atau lebih tinggi (16-bit or 24-bit color SVGA recommended). Langkah Partisi dan Format 1. masuk bios setting dengan menekan "del" atau "F2" 2. setting firs boot pada cd-rom, save setingan anda 3. masukan cd instaler win 98 lalu tunggu hingga tampilan black screen, pilih boot from cd rom 4. Setelah itu pilih pilihan nomor 2 5. Setelah keluar tampilan prompt A atau tulisan “A:/>” kita ketikkan “fdisk” untuk mulai proses partisi harddisk 6. Setelah itu akan keluar tulisan bahwa apakah kita akan menggunakan ukuran yang besar. Pilih Y, lalu enter, maka system file secara otomatis menjadi FAT32 7. Setelah itu akan keluar pilihan-pilihan sebagai berikut a. Create DOS partition or Logical DOS Drive, untuk membuat partisi baru b. Set active partition, untuk menandai partisi mana yang akan dibuat sebagai drive yang dituju saat pertama booting c. Delete partition or Logical DOS Drive, untuk menghapus partisi yang telah dibuat d. Display Partition information, untuk melihat partisi yang telah dibuat Pilih Delete partition or Logical DOS drive 8. Akan keluar beberapa pilihan: a. Delete Primary DOS partition, untuk menghapus partisi utama b. Delete Extended DOS Partition, untuk menghapus partisi kedua c. Delete Logical DOS drive in the Extended partition, untuk menghapus partisi-partisi yang ada pada partisi kedua d. Delete Non-DOS partition, untuk menghapus partisi yang merupakan partisi DOS, contoh seperti partisi linux Plih pilihan ketiga, karena apabila kita ingin menghapus partisi harus dimulai dari partisi yang paling akhir, lalu dilanjutkan pada pilihan 2 dan 1 9. Setelah menghapus partisi, waktunya untuk membuat partisi ulang, pilih Create DOS partition or Logical DOS drive 10. Pilih Create Primary partition, lalu akan muncul pertanyaan "apakah kita akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk?", sebaiknya kita jawab N agar kita bisa membuat partisi yang lainnya 11. Masukkan besar kapasitas dari primary partition atau sebagai drive C: (untuk WIn98 kita bisa memasukkan ukuran kasitasnya langsung dalam MB atau kita bisa memasukkan dalam persentase dari keseluruhan isi harddisk) 12. Pilih Create Extended Partition untuk membuat partisi kedua yaitu sebagai tempat partisi yang akan dipartisi kembali menjadi beberapa partisi logical 13. Masukkan kapasitas yang kita inginkan sebagai partisi kedua (apabila kita ingin menggunakan seluruh sisa harddisk langsung saja tekan enter, maka seluruh harddisk digunakan sebagai partisi Extended) 14. Setelah menekan Esc, DOS akan langsung memberi pilihan untuk membuat partisi logical 15. Isikan kapasitas yang kita inginkan untuk mengisi drive D:, dst. 16. Pilih menu utama Set Active partition, untuk menandai partisi yang aktif 17. Pilih untuk menandai drive C: 18. Untuk melihat partisi yang telah kita buat pilih Menu Utama Display Partition Information 19. Setelah partisi yang telah kita buat sesuai dengan keinginkan kita, tekan Esc lalu restart komputer kita 20. Masuk kembali ke DOS 21. Setelah keluar Prompt A, masuk ke drive CD Bootable (misal CD bootable ada pada drive F:, maka kita ketikkan "F:" lalu tekan enter) 22. Masuk ke folder WIN98 dengan mengetik "cd win98" lalu tekan enter 23. Ketik "format C: untuk melakukan formatting pada drive C:, dst. 24. Ketikkan label (nama drive), atau kosongkan jika kita akan menggunakan nama default (Local Disk) 25. Partisi dan format selesai
Input device merupakan perangkat-perangkat keras komputer yang berfungsi memasukan data dan perintah ke dalam memory komputer
Proses adalah perangkat yang berfungsi memroses data yang di masukan oleh peralatan input dan mengelola seluruh aktivitas komputer
Output adalah perangkat komputer yang berfungsi menampilkan hasil dari proses yang dilakukan komputer.
Contoh peralatan input, proses dan output
1. Input: a) Keyboard fungsinya untuk memasukan data berupa perintah, data karakter/angka dan symbol
b) Mouse fungsinya sebagai navigasi dan pointing seuatu objek di komputer serta memberikan pilihan menu (klik kanan) atau mengeksekusi (klik kiri)
c) Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng-copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer.
d) Joystik adalah sebuah Alat yang biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Fungsinya sebagai alat navigasi dan mengeksekusi
2. Proses 1) Prosesor Alat ini berfungsi sebagai pengolah data, processor merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer.
2) Memory (Register, Cache memory, ROM, RAM )
a) Register merupakan jenis memori yang terdapat pada processor dan sebagai memori internal processor
b) Cache memory Merupakan memori yang dapat meningkatkan kecepatan komputer dan dikatakan sebagai memori perantara.
c) ROM ( Read Only Memory) Memori dalam CPU berfungsi membantu proses kerja komputer. ROM adalah salah satu memori, mempunyai sifat hanya dapat dibaca dan tidak bisa diubah dan mempunyai sifat yang permanen atau tetap (non volatile)
d) RAM ( Random Access Memory )Merupakan jenis jenis memori yang dapat dibaca, diisi, dan diubah menurut kebutuhan (volatile). RAM mempunyai sifat sementara
3. Output 1) Monitor merupakan unit keluaran yang memberikan informasi kepada pengguna computer dari hasil peoses dan masih dalam bentuk softcopy
2) Printer peralatan dari komputer yang dapat mencetak teks atau gambar ke media kertas atau media lainnya seperti kertas transparansi
3) Speaker merupakan peralatan yang memberkan keluaran dalam bentuk suara
4) Plotter adalah alat yang digunakan untuk mencetak gambar dengan ukauran besar
Memory yang tadi diatas disebutkan adalah termasuk memory primer, dan yang di bawah ini adalah contoh dari memory sekunder:
1. Hardisk berfungsi untuk menyimpan data dalam jangka waktu yang panjang dan dalam kapasitas yang besar
2. cd-drive fungsinya untuk membaca cd-rom sebagai penyimpan data
3. floppy drive berfungsi untuk membaca floppy disk sebagai penyimpan data
4. flashdisk merupakan alat penyimpan data terbaru, yang sangat fleksibel dengan kehandalan yang sangat luar biasa dan bisa dibawa kemanapun
Kasus: Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor. Solusinya adalah sbb:
Solusi:
Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.
Kasus: Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.
Solusi:
Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.
Kasus: Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi: Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.
Kasus: Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.
Solusi:
Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.
Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.
Restart kembali komputer.
Kasus: Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.
Solusi:
Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
Booting kembali komputer
Kasus: Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.
Solusi:
Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.
Keluhan apa yang paling sering ditemukan dalam perkantoran yang cukup membosankan bagi para IT Technical support? “Komputer saya Lambat” begitulah kira-kira kalimat yang sering dilontarkan para end user yang menggunakan komputernya, dan kita harus memperbaikinya, itu suatu hal yang sangat membosankan untuk ditanggapi saking seringnya, terkadang kita menjawab “upgrade aja”, walaupun kita tahu, bukan itu jawaban yang tepat sebenarnya. Karena end user tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Otomatis kita harus mencari penyebabnya,
terkadang saking stressnya kita kita langsung mengambil langkah untuk menginstall
ulang saja, daripada repot mencari cari permasalahanya, padahal itu justru akan memakan waktu lebih banyak.
Berikut 11 hal yang harus kita perhatikan untuk menanggapi masalah “komputer saya lambat!”
A. Spyware dan Virus
yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat
adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner daniklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman /banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus.
Kebanyakan spyware masuk melalui IE, karena bisa memungkinkan spyware untuk menginstall program didalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah Firefox! secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware:
1. Identifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task
manager
2. Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management
console
3. Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem
configuration utilty
4. Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup
5. Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
6. Install dan gunakan spyware detection dan removal.
B.Procesor Over heat
Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas,
sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus,
supaya pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan
melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor danmengatur temperatur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
a. Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth
b. Fan motor rusak
c. Bearing fan ada yang doll sehingga fan “jiggling”
jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai dol.Kipas juga tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.
C. RAM yang buruk
Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh RAM yang buruk, hal ini dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa
test
3. RAM terlalu panas
Pada zaman ini banyak variasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat
menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa
untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM adalah masing
masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan performa,
sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya blue
screen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk
mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM mending beli RAM yang
lebih bagus saja).
D.Harddisk Failed
Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan
memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa
sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari kerusakan harddisk ini akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
3. Ada bluescreen yang ngga terjelaskan
4. Gagal Boot
mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang
susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul “Windows delayed write
failure” saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada
apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai
kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya,
semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai
longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan
bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala
kita bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.
E. Bios Settings
Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengalami
proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus
mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum
settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai
3. Set speed latency RAM
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai
5. Gunakan Fast POST
6. Disk type/controller compatibility Hal ini terkadang sepele, namun hal ini akan terasa
saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya
motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk,
namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapa
spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk
kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33
serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk
disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan
kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan
memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat
ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan
lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata
F. Windows Services
Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun
secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut
bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service
yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang
terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service
yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible Terkadang, tampa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan kita sudah
menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus
memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan
melihat task manager, dan kita bisa end task kan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya
H. Disk Fragmentation
Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti
mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat
menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu
merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. jika kita menggunakan
windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar dapat
berjalan pada waktu yang kita tentukan
I. Background applications
Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow
kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di
systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory
banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikanya atau
menon aktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
J. File system issues
Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini dari sisi
performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB dengan ukuran
cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan
sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster
juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 60GB lalu memformat disk
tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai
banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan
menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak,
salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau
lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times,
dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah
space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang.
trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
1. tweak variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste
m jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3
file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita
bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya
2. yang kedua adalah variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa
ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste
m ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan
mencegan NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan
browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses
update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.